Kenapa Kopi Bisa Membuat Kita Susah Tidur

0
MENARIK
MAKANAN DAN MINUMAN

Seperti yang hampir semua orang telah ketahui, bahwa kopi membuat Anda tetap terjaga karena mengandung kafein, obat yang menghasilkan sejumlah reaksi kimia di dalam otak yang bertindak untuk membuat Anda tetap terjaga alias melek. Kafein bekerja dengan menghalangi kemampuan otak untuk menyerap adenosin, yang memperlambat aktivitas saraf, yang menyebabkan tubuh manusia untuk menjadi ngantuk.

secara kimiawi mirip dengan adenosin tetapi, ketika menempel pada sel saraf, kafein tidak menyebabkan sel untuk memperlambat melainkan menghalangi reseptor saraf adenosin , yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan tingkat aktivitas sel saraf. Peningkatan ini menyebabkan tubuh untuk berpikir bahwa ada sesuatu yang salah dan kemudian tubuh berlanjut ke reaksi psikologi “Flight or Fight” yaitu respon tubuh saat terancam, atau ada bahaya. Akibatnya, tubuh membanjiri aliran darah dengan adrenalin, yang meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.

Hal ini juga meningkatkan laju aliran darah ke otot-otot dan melebarkan alveoli dan bronkiolus di paru-paru, yang semuanya menjaga tubuh manusia tetap terjaga. Dengan cara yang sama yang dilakukan oleh amfetamin (sejenis obat) , kafein juga meningkatkan tingkat dopamin pada tubuh, dopamin adalah suatu neurotransmitter yang merangsang fungsi otak dan menginduksi keseluruhan rasa nyaman, sehingga membuat Anda merasa lebih energik.

[irp]

Meskipun pengaruh dari mengkonsumsi kafein sangat singkat, asupan berkelanjutan selama periode yang panjang dapat menyebabkan pengaruh pada tingkat daya tahan tubuh. Jika ini terjadi, ketika seseorang kemudian tidak mengkonsumsi kafein, tubuh dapat menjadi sensitif terhadap adenosin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan menyebabkan sakit kepala, lekas marah dan kekurangan dalam membarui tubuh untuk tidur dengan lelap.

Seberapa Efektif Kemampuan Kopi Untuk Menghilangkan Rasa Kantuk?

Apakah kopi benar-benar efektif untuk menghilangkan rasa kantuk? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu mengetahui bagaimana cara kerja kafein di dalam kopi, berapa banyak jumlah kafein yang harus dikonsumsi, kapan harus mengkonsumsinya, dan apa resiko bila Anda mengkonsumsi terlalu banyak kafein.

Kafein yang terdapat di dalam kopilah yang membuat rasa kantuk Anda menghilang. Kafein bekerja dengan cara menstimulasi sistem metabolisme dan sistem saraf pusat tubuh Anda sehingga Anda pun merasa lebih bertenaga, tidak mengantuk, dan meningkatkan konsentrasi.

Kafein yang terkandung dalam segelas kopi dapat berbeda-beda tergantung pada proses pembuatan atau penyeduhan kopi tersebut. Terdapat sekitar 95 mg kafein di dalam segelas kopi seduh, 62 mg kafein di dalam kopi instan, 2 mg kafein di dalam kopi dekaf, dan 64 mg kafein di dalam segelas espresso.

[irp]

Manfaat kafein ini dapat Anda rasakan bila Anda mengkonsumsi kafein dalam jumlah sedang, yaitu antara 200-300 mg kafein setiap harinya, yaitu setara dengan 3 gelas kopi. Kafein akan diserap dan bersikulasi di dalam tubuh Anda dalam waktu 30-60 menit setelah konsumsi, di mana efek ini akan bertahan hingga 6 jam. Waktu paruh dan lama kerja kafein dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada metabolisme kafein di dalam tubuh seseorang dan berapa banyak kafein yang Anda konsumsi.

Mengkonsumsi terlalu banyak kafein, yaitu sekitar 600 mg kafein atau lebih dapat membuat Anda merasa lelah dan tidak fokus. Beberapa gejala lain dari berlebihannya dosis kafein yang Anda konsumsi adalah mual, nyeri kepala, pusing, merasa gelisah, gemetar, dan sulit berkonsentrasi.

Efek samping lainnya yang dapat timbul saat Anda mengkonsumsi kafein adalah sering buang air kecil, merasa depresi atau cemas, sulit tidur, dan dehidrasi yang dapat membuat Anda merasa semakin lelah.

Tinggalkan Komentar