Gejala penyakit malaria

0
KESEHATAN
TUBUH

Penderita penyakit malaria umumnya baru merasakan gejala sakit beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terinfeksi. Hal ini dikarenakan masa inkubasi penyakit malaria bervariasi tergantung kekebalan tubuh penderita dan spesies nyamuk penyebabnya. Masa inkubasi adalah masa di mana infeksi protozoa mulai masuk ke dalam tubuh manusia sampai akhirnya menimbulkan gejala.

1. Menggigil, demam tinggi, dan berkeringat

Tiga gejala di atas adalah gejala khas yang paling sering muncul pada penyakit malaria. Pada mulanya penderita akan menggigil selama 1-2 jam kemudian diikuti dengan demam tinggi. Selanjutnya penderita akan mengeluarkan keringat yang sangat banyak untuk melepaskan panas dan suhu tubuh penderita akan kembali normal atau bahkan lebih rendah.

Gejala klasik tersebut dapat muncul setiap 48 jam sekali atau 72 jam sekali bergantung pada spesies plasmodium yang menginfeksi. Pada plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, dan Plasmodium ovale, demam akan muncul setiap 48 jam sekali (demam tertier), sedangkan pada Plasmodium malariae, demam akan muncul setiap 72 jam sekali (demam kuartier).

2. Nyeri pada otot, tulang, dan sakit kepala

Gejala ini disebabkan karena reaksi sistem imun dalam tubuh yang mengeluarkan sejumlah senyawa yang berjuang melawan infeksi plasmodium yang sedang terjadi yang disebut dengan sitokin. Senyawa ini bertanggung jawab akan gejala yang muncul pada penyakit malaria termasuk nyeri otot, tulang, dan sakit kepala.

3. Rasa lemah dan mudah lelah

Rasa lemah dan mudah lelah yang muncul pada penyakit malaria terjadi akibat tubuh mulai kekurangan oksigen akibat rusaknya sel-sel darah merah yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

4. Badan menjadi kuning

Jika sudah terjadi komplikasi lebih lanjut, badan penderita malaria akan menjadi kuning. Hal ini berhubungan dengan sel-sel hati yang ikut rusak dan mengacaukan sistem pengeluaran empedu.

5. Anemia

Anemia atau penyakit kurang darah jelas terjadi pada penyakit malaria di mana sebagian besar sel darah merah telah dirusak oleh infeksi Plasmodium.

6. Mual, muntah, dan nafsu makan menurun

Gejala ini muncul akibat keterlibatan organ hati yang terinfeksi oleh plasmodium. Hal ini membuat metabolisme tubuh tidak dapat lagi berjalan dengan baik sehingga menyebabkan timbulnya rasa mual, muntah, dan nafsu makan menurun.

7. Limfa membesar

Limfa adalah salah satu organ yang juga berfungsi dalam pembentukan sel darah merah. Ketika sel-sel darah merah dalam tubuh dirusak, limfa akan bekerja keras untuk memproduksi kembali sel darah tersebut sehingga mengakibatkan pembesaran limfa. Selain itu, sel darah merah yang rusak tadi akan menumpuk di dalam limfa yang juga menyebabkan limfa membesar.

8. Penurunan kesadaran hingga koma

Pada kasus malaria yang sudah mengalami komplikasi ke otak atau yang disebut dengan malaria serebral, penderita akan mengalami kejang pada awalnya kemudian diikuti penurunan kesadaran hingga koma.

Tinggalkan Komentar