Gejala Demam Berdarah

0
KESEHATAN
TUBUH

Demam berdarah dengue atau dikenal juga dengan sebutan DBD adalah salah satu penyakit menular yang biasanya terjadi pada musim hujan. Demam berdarah disebabkan oleh infeksi salah satu dari 4 virus dengue (Tipe 1, 2 , 3, dan 4 ) dari family Flaviviridae yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty.

Demam berdarah ditandai dengan rendahnya kadar trombosit atau keping darah dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena virus dengue menyerang sumsum tulang belakang yang memrpoduksi trombosit. Kadar trombosit pada pasien demam berdarah kurang dari 100.000. Rendahnya trombosit menyebabkan darah tidak dapat mempertahankan kekentalannya sehingga darah dapat keluar melalui pori – pori kulit dan menyebabkan pendarahan.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), demam berdarah adalah salah satu penyakit yang cukup fatal dan memiliki angka kematian yang cukup tinggi, yakni dengan 30 kematian diantara 100 kasus. Demam berdarah dikategorikan sebagai penyakit yang paling cepat menular dan menyebar di dunia.

Jika nyamuk Aedes aegepty menghisap darah seseorang, ia akan mentransfer virus dengue ke dalam tubuh orang tersebut. Selanjutnya virus yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami masa inkubasi selama 3-10 hari. Mulanya sebagian besar pasien demam berdarah justru tidak menunjukkan gejala apapun atau hanya mengalami demam ringan pada awalnya.

Gejala demam berdarah terkadang memang sulit dikenali dan seringkali dokter salah mendiagnosa gejalanya sebagai penyakit lain seperti tipes. Agar pasien demam berdarah tidak mengalami keterlambatan dalam penanganan, ada baiknya kita mengenali gejala – gejala yang spesifik ditimbulkan oleh infeksi virus demam berdarah. Berikut adalah gejala yang biasanya dialami oleh pasien demam berdarah :

1. Demam tinggi

Demam adalah salah satu indikasi seseorang mengalami gangguan dalam tubuhnya termasuk saat virus dengue menjangkiti tubuh seseorang. Sebenarnya, demam merupakan mekanisme alami kekebalan sebagai tanda bahwa tubuh sedang memberikan perlawanan terhadap infeksi pathogen. Tubuh akan meningkatkan temperatur maksimal untuk mematikan pathogen virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

Pada penderita demam berdarah akan terjadi dalam beberapa fase yang biasanya dikenal sebagai fase pelana kuda. Pada fase pertama, biasanya terjadi pada tiga hari setelah masa inkubasi. Pasien akan mengalami demam yang sangat tinggi hingga temperatur tubuh mencapai 40 derajat celcius.

Pada fase kedua demam akan turun, namun meskipun demam turun, fase ini adalah fase yang kritis dan berbahaya karena biasanya pasien atau keluarganya akan menganggap dirinya telah sembuh dan mnegakibatkan terlambatnya penanganan demam berdarah.

Fase ketiga adalah fase penyembuhan dimana tubuh kembali mengalami demam tinggi dan kadar trombosit mulai meningkat.

2. Sakit Kepala

Pasien demam berdarah juga biasanya mengalami sakit kepala hebat. Sakit kepala merupakan salah satu tanda atau gejala suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus.

Pada saat tubuh terinfeksi virus, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi interferon dan zat kimia lain yang dapat memicu timbulnya rasa sakit di kepala.

3. Mual

gejala demam berdarah

Gejala lain yang ditimbulkan oleh infeksi virus dengue adalah mual atau dalam istilah medis disebut nausea. Saat virus menginfeksi tubuh, lambung biasanya akan mengeluarkan lebih banyak asam lambung sebagai respon kekebalan tubuh. Naiknya asam lambung menyebabkan mual dan perasaan ingin muntah.

4. Sakit perut

Pasien demam berdarah juga akan mengalami rasa sakit pada perut yang berasal dari luka yang disebabkan oleh infeksi pada ulu hati. Biasanya pasien demam berdarah justru akan merasakan sakit perut yang hebat sebelum mengalami pendarahan.

5. Muntah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa infeksi virus dengue dapat meningkatkan kadar asam dalam lambung yang mengakibatkan mual dan muntah.

6. Nyeri Otot

gejala demam berdarah

Sama halnya dengan penyakit malaria, nyeri otot juga merupakan salah satu gejala demam berdarah. Pada saat tubuh terinfeksi virus, sistem kekebalan akan menghasilkan cytokine, histamin dan protein lainnya untuk menangkal kerusakan dan mengalahkan infeksi tersebut. Akan tetapi, kadar zat tersebut jika terlalu tinggi dapat menyebabkan nyeri pada otot terutama pada pasien demam berdarah.

7. Bercak atau Ruam Merah

Demam, sakit kepala, dan ruam merah adalah tiga gejala utama demam berdarah. Ruam merah biasanya muncul pada kulit pasien saat tubuh berada dalam fase pertama demam tinggi.

Biasanya ruam tersebut muncul pada area wajah, leher dan dada yang kemudian bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain.

8. Diare

Diare dapat menjadi salah satu gejala akibat infeksi virus dengue, meskipun jarang ditemukan pasien demam berdarah yang mnegalami gejala ini. Berdasarkan penelitian, hanya 6 % dari pasien demam berdarah mengalami diare.

Infeksi virus dengue dapat menyebabkan masalah pada pencernaan dan penyerapan air pada usus besar sehingga penderita demam berdarah mengalami diare.

9. Gusi Berdarah

Disebut demam berdarah karena penyakit ini dapat menyebabkan pendarahan pada beberapa bagian tubuh, salah satunya adalah gusi. Pada saat tubuh terinfeksi virus dengue, pembuluh darah menjadi sangat rentan dan bisa dengan mudah pecah dikarenakan rendahnya permeabilitas dinding pembuluh darah.

Pasien demam berdarah biasanya disarankan untuk tidak menggosok gigi, atau menyentuh gusi dengan tusuk gigi.

Jika seseorang mengalami satu atau beberapa gejala diatas, ada baiknya untuk segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan penangan yang tepat. Pada saat terkena demam, sebaiknya pasien diberi paracetamol atau obat pereda demam yang lain. Hindari memberikan aspirin atau dispirin pada pasien yang mengalami demam akibat infeksi virus dengue.

Ingatlah selalu bahwa penting bagi pasien untuk selalu menjaga kadar cairan dalam tubuh dengan meminum cukup air atau larutan ion. Usahakan pasien mendapat istirahat yang cukup untuk mempercepat proses penyembuhan.

Tinggalkan Komentar